Tulisan 3 Bahasa Indonesia 2
Anak Guru
“Enak ya jadi anak guru
nilainya bagus-bagus terus” itulah yang sering saya dengar dari teman saya
waktu sekolah dulu. Kedua orangtua saya adalah guru. Ayah saya seorang guru
matematika di SMAN 42 Jakarta di daerah Halim Perdana Kusuma dan ibu saya guru
di SDN Cipinang Melayu 02 pagi di daerah Halim juga. Kebetulan saya dulu
bersekolah disana.
Pada saat masih duduk di
Sekolah Dasar (SD), saya sempat diajarkan oleh ibu saya sendiri selama satu
tahun yaitu pada saat kelas 2. Waktu itu ada enak dan tidaknya. Enaknya setiap
mau ujian dapat kisi-kisinya, sedangkan tidak enaknya banyak teman-teman yang
mengira kalau saya dapat nilai bagus itu karena nilainya dibagusin padahal
karena memang belajar sendiri.
Pada saat SMA saya tidak
pernah diajar secara tetap oleh ayah saya. Kebetulan ayah saya adalah wakil
kepala sekolah, jadi hanya bisa mengajar tetap untuk siswa kelas 10. Tetapi
saya sempat diajarkan oleh ayah saya ketika detik-detik menjelang Ujian
Nasional (UN). Karena matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diujikan
di UN, maka ayah saya juga ikut serta untuk membimbing intensif siswa kelas 12
yang akan mengikuti Ujian Nasional. Banyak teman yang bilang kalau mereka lebih
mengerti setelah diajarkan oleh beliau. Saya senang dan bangga mempunyai kedua orangtua
yang bekerja sebagai guru. :)
0 komentar:
Posting Komentar