Tugas Bahasa Indonesia 2

| di 07.29


Resensi Novel Breaking Dawn

Judul : Breaking Dawn
Pengarang : Stephenie Meyer
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Januari 2009

Breaking Dawn (Awal yang Baru) merupakan seri keempat atau seri terakhir dari novel seri The Twilight Saga. Cerita dalam novel ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama yang menggunakan sudut pandang Bella, mengisahkan tentang pernikahan Bella dan Edward Cullen lalu hari-hari setelah pernikahan mereka sampai Bella akhirnya mengandung anak Immortal. Bagian kedua menggunakan sudut pandang Jacob yang mengisahkan betapa kesalnya Jacob atas pernikahan Bella dan Edward sampai ia mengetahui bahwa Bella telah mengandung anak Immortal. Bagian ketiga kembali menggunakan sudut pandang Bella yang mengisahkan tentang anak Immortal mereka yang bernama Renesmee. Ternyata kehadiran Renesmee memunculkan konflik baru antara keluarga Cullen dan keluarga Volturi yang mengakibatkan adanya pertemuan besar antara kedua belah pihak yang mugkin juga akan mengakibatkan sebuah peperangan besar. Keluarga Cullen yang jelas kekurangan jumlah anggota kemudian berpencar ke seluruh penjuru dunia untuk meminta bantuan kepada vampir-vampir lain yang mempunyai bakat luar biasa untuk berada di pihaknya.

Kelebihan novel ini adalah meskipun termasuk dalam novel terjemahan, bahasa yang digunakan cukup lugas sehingga dapat dimengerti oleh para pembaca dari kalangan dewasa maupun remaja. Konflik yang tercipta dalam novel ini juga sangat menegangkan sehingga membuat pembaca lebih tertarik untuk terus membacanya. Tokoh-tokoh dan alur cerita yang digambarkan sangat detail sehingga para pembaca dapat mengimajinasikannya sesuai dengan imajinasi pengarangnya.

Kekurangan novel karya Stephanie Meyer ini mungkin terletak pada tidak adanya sudut pandang dari tokoh Edward Cullen. Sejak novel pertama yaitu, Twilight kemudian novel selanjutnya yaitu New Moon dan Eclipse, selalu menggunakan sudut pandang Bella. Selain itu gaya penulisan yang terlalu detail, mungkin membosankan dan membuat bingung bagi sebagian pembaca.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Tulisan 10 Bahasa Indonesia 2

| di 04.14



Solo Part 2

            Pada tulisan sebelumnya, saya sudah bercerita sedikit tentang kota Solo secara umum. Sekarang saya akan menceritakan tentang kuliner yang ada di Solo. Tidak lengkap rasanya kalau tidak berwisata kuliner di kota ini. Pada malam hari, saya dan keluarga sering mengitari kota Solo sambil mencicipi makanan-makanan khas Solo yang jarang kami temui di Jakarta. Misalnya, nasi timlo, nasi liwet, tengkleng, selat Solo, serabi, dll. 

            Nasi timlo, nasi liwet, dan gudeg banyak dijumpai di sepanjang koridor Gladag. Gladag merupakan pusat kuliner terbesar yang ada di Solo pada malam hari, yang biasa disebut dengan Galabo (Gladag Langen Bogan). Tempat sate dan tengkleng yang terkenal dan selalu ramai pengunjung dapat ditemui di Warung Sate Mbah Galak Sumber, di daerah Banjarsari dan Warung Sate Mbah Bejo Loji Wetan, di daerah Sangkrah. 

            Hampir setiap pagi kami ke daerah Notosuman untuk membeli serabi khas Solo. Sepanjang jalan Notosuman sangat terkenal dengan serabinya yang enak. Sebelum pulang ke Jakarta, kami juga membeli serabi disini untuk oleh-oleh. Bicara tentang oleh-oleh, ada satu tempat yang memang pusat untuk membeli oleh-oleh khas kota Solo, yaitu pasar Jongke di daerah Laweyan. Setiap Lebaran, banyak pemudik yang singgah kesini untuk membeli oleh-oleh.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Tulisan 9 Bahasa Indonesia 2

| di 04.06


Solo Part 1


            Solo (Surakarta) adalah kota yang saya kunjungi setiap setahun sekali yaitu pada saat Idul Fitri atau yang biasa disebut Lebaran. Ya, Solo merupakan kampung halaman saya. Meskipun saya lahir di Jakarta, tetapi kedua orangtua saya berasal dari kota Solo. Kami rutin “mudik” ke Solo setahun sekali untuk bersilaturahmi dengan kakek, nenek, dan saudara-saudara yang ada disana.

            Kota budaya yang memiliki slogan Solo The Spirit of Java ini terletak diantara 3 gunung, yaitu Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Gunung Lawu, serta berada di tepi sungai terpanjang yang ada di pulau Jawa, yaitu sungai Bengawan Solo. Di Solo berdiri 2 keraton, yaitu Kasunanan Surakarta dan Praja Mangkunegaran. Ada beragam wisata yang dapat dikunjungi di kota ini, seperti wisata sejarah, wisata kuliner, wisata alam, dll. 

            Di Solo terdapat Museum Sangiran dan museum tertua di Indonesia, yaitu Museum Radya Pustaka. Solo juga terkenal dengan industri batiknya. Pasar Klewer adalah pasar batik tradisional yang menjadi salah satu pusat perdagangan batik di Indonesia. Pusat bisnis kota Solo terletak di sepanjang jalan Slamet Riyadi. Oleh karena itu, jalan ini selalu ramai tiap harinya dari pagi sampai malam.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Tulisan 8 Bahasa Indonesia 2

| di 01.28



Membaca

            Dari dulu saya sangat suka dengan yang namanya membaca. Entah itu komik, novel, majalah, koran, dan apapun yang bisa dibaca pada saat waktu senggang. Meskipun saya juga suka sekali menonton film, tapi tidak sesenang saat membaca. Ada kepuasan tersendiri saat membaca, misalnya membaca novel. Kita dituntut untuk berimajinasi dalam setiap adegannya.

            Banyak film-film yang diadaptasi dari sebuah novel. Terkadang, setelah difilmkan itu jauh berbeda dengan yang ada di imajinasi kita dan deskripsi yang ada pada novelnya. Bahkan banyak adegan yang dipotong dan membuat ceritanya terasa kurang lengkap. Oleh karena itu saya lebih senang membaca novelnya.

            Hobi membaca ini membuat saya mengoleksi berbagai novel dan komik. Pada saat SMP dan SMA dulu saya juga menjadi member aktif sebuah taman bacaan yang ada di dekat sekolah. Saya rutin kesana setiap 2 minggu sekali untuk meminjam novel dan komik yang ada disana. Sampai-sampai ibu penjaganya hafal jadwal saya mengunjungi taman bacaan tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Tulisan 7 Bahasa Indonesia 2

| di 01.27



Penulisan Ilmiah

            Penulisan Ilmiah atau yang biasa disebut PI pasti sudah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa tingkat 3 terutama semester 6 Universitas Gunadarma termasuk saya. Ya, PI merupakan salah satu tugas akhir untuk mencapai gelar sarjana selain skripsi pada semester 8 nanti. Meskipun PI hanya memiliki bobot 2 SKS, tetapi proses pengerjaannya cukup rumit.

            Saat ini saya sedang menyelesaikan Bab 3 saya. Judul yang saya ambil dalam Penulisan Ilmiah ini adalah “Aplikasi Pengenalan Pakaian Adat di Indonesia Untuk Pelajar Berbasis Android”. Kebetulan seminggu ini sedang libur dikarenakan jadwal UTS untuk jurusan saya sudah selesai. Saya berniat merampungkan semuanya sampai akhir minggu ini, sebelum diajukan ke dosen pembimbing hari Senin besok. 

            Banyak kendala yang saya hadapi dalam mengerjakan Penulisan Ilmiah ini, diantaranya waktu yang kebanyakan digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas dari dosen, masalah-masalah pada pembuatan aplikasinya, dan rasa malas yang sering datang menghinggapi. Tetapi asalkan ada niat, pasti akan lebih mudah untuk mengerjakannya. Saya berharap semoga Penulisan Ilmiah saya dan teman-teman yang lain selesai tepat waktu agar bisa sidang pada waktunya nanti.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments
Langganan: Postingan (Atom)