Tulisan 2 Pertemuan 3 Pengantar Telematika
JCP (Java Community
Process)
Sumber :
Java Community Process
Java Community Process atau JCP, didirikan pada tahun 1998, merupakan
sebuah proses formal yang memungkinkan pihak-pihak yang tertarik untuk terlibat
dalam definisi versi dan fitur dari platform Java. The JCP melibatkan penggunaan Spesifikasi Jawa Permintaan (JSRs) – dokumen
formal yang menggambarkan spesifikasi dan teknologi yang diusulkan untuk
menambah platform Java. Publik formal review dari JSRs akan muncul sebelum JSR
final dan Komite Eksekutif JCP suara di atasnya. JSR terakhir yang menyediakan
implementasi referensi yang merupakan implementasi bebas teknologi dalam bentuk
kode sumber dan Teknologi Kompatibilitas Kit untuk memverifikasi spesifikasi
API.Sebuah JSR menggambarkan JCP itu sendiri. Seperti tahun 2009, JSR 215
menggambarkan versi sekarang (2.7) dari JCP.
Java Community Process (JCP) Program Management Office (PMO) sangat
tertarik untuk mengumumkan upgrade ke jcp.org baru-baru ini meluncurkan situs
web. Setelah web rumah masyarakat benar-benar dirombak dan dirilis pada bulan
Juni 2009, bekerja terus di belakang layar untuk menambah, meningkatkan, dan
memperbaiki fungsi dan kegunaannya. Anggota PMO berfungsi sebagai tim proyek
untuk mendefinisikan dan menyelesaikan pekerjaan.
Program yang JCP komunitas pengguna telah membantu dalam memberikan
umpan balik pada situs web. Banyak fitur baru dan perbaikan bug pada awalnya
diusulkan atau diidentifikasi oleh pengguna. Beberapa implementasi tersebut
akan segera jelas. Sebagai contoh, semua wiki dan papan sekarang mencakup satu
cara bagi pengguna untuk memberikan pendapat mereka yang cepat konten dengan
menghadiahi setiap item dengan nilai, dengan memilih jumlah bintang tertentu.
Selain itu, semua papan diskusi publik dan wiki termasuk RSS tombol untuk
memungkinkan pengguna untuk berlangganan pembaruan konten. Karena pengaturan
keamanan dan persyaratan browser, RSS feed fitur ini hanya bekerja jika SSL
diaktifkan. Misalnya, fitur RSS melakukan kerja dengan Firefox.
Berbagai bug telah diperbaiki dan navigasi juga telah diperbarui untuk mengatur informasi yang tersedia. Ini adalah langkah inkremental lain sepanjang perjalanan untuk meningkatkan jcp.org. Dalam bulan-bulan mendatang, sebagai masyarakat terus menyarankan perubahan dan perangkat tambahan, upaya akan terus memperbaiki situs. Semua umpan menyimpan program dan JCP jcp.org bergerak maju dan ke atas.
Virtual Machine
Virtual machine (VM) adalah suatu environment, biasanya
sebuah program atau sistem operasi, yang tidak ada secara fisik tetapi dijalankan
dalam environment lain. Dalam konteks ini,
VM disebut “guest” sementara environment yang
menjalankannya disebut “host”. Ide
dasar dari virtual machine adalah
mengabtraksi perangkat keras dari satu komputer (CPU, memori, disk, dst)
ke beberapa environment eksekusi, sehingga
menciptakan illusi bahwa masing-masing environment
menjalankan komputernya (terpisah) sendiri. VM muncul karena pada satu
komputer. Virtual Machine (VM) sendiri mulai dikenalkan oleh IBM ketika
meluncurkansistem operasi mainframenya pada tahun 1965-an. Diperkenalkan untuk sistem
S/370 dan S/390 dan
disebut sebagai sistem operasi VM/ESA
(Enterprise System Architecture).
Teknologi virtual machine
memiliki banyak kegunaan seperti memungkinkan konsolidasi
perangkat keras, memudahkan recovery sistem, dan
menjalankan perangkat lunak terdahulu. Salah satu penerapan penting
dari teknologi VM adalah integrasi lintas
platform.
Beberapa penerapan lainnya
yang penting adalah:
1.
Konsolidasi
server
Jika beberapa server
menjalankan aplikasi yang hanya memakan sedikit sumber daya, VM dapat digunakan
untuk menggabungkan aplikasi-aplikasi tersebut sehingga berjalan pada satu
server saja, walaupun aplikasi tersebut memerlukan sistem operasi yang
berbeda-beda.
2.
Otomasi dan
konsolidasi lingkungan pengembangan dan testing
Setiap VM
dapat berperan sebagai
lingkungan yang berbeda, ini
memudahkan pengembang sehingga tidak perlu menyediakan lingkungan tersebut
secara fisik.
3.
Menjalankan
perangkat lunak terdahulu
Sistem operasi dan perangkat
lunak terdahulu dapat dijalankan pada sistem yang lebih baru.
4.
Memudahkan
recovery system
Solusi
virtualisasi dapat dipakai untuk rencana
recovery sistem yang memerlukan portabilitas dan fleksibilitas antar platform.
5.
Demonstrasi
perangkat lunak
Dengan teknologi VM,
sistem operasi yang bersih dan konfigurasinya dapat disediakan secara cepat.
Kelebihan Virtual Machine
·
Hal
keamanan
VM memiliki
perlindungan yang lengkap pada berbagai sistem sumber
daya, yaitu dengan meniadakan pembagian
sumber daya secara langsung, sehingga tidak ada
masalah proteksi dalam VM. Sistem VM adalah kendaraan yang sempurna
untuk penelitian dan pengembangan sistem operasi. Dengan VM, jika terdapat
suatu perubahan pada satu bagian dari mesin, maka dijamin tidak akan mengubah
komponen lainnya.
·
Memungkinkan
untuk mendefinisikan suatu jaringan
dari Virtual Machine (VM)
Tiap-tiap
bagian mengirim informasi melalui jaringan
komunikasi virtual. Sekali lagi,
jaringan dimodelkan setelah komunikasi fisik jaringan
diimplementasikan pada perangkat lunak.
Kekurangan Virtual Machine
Beberapa kesulitan utama dari konsep VM, diantaranya adalah:
·
Sistem
penyimpanan
Sebagai contoh
kesulitan dalam sistem penyimpanan adalah sebagai berikut:
Andaikan kita mempunyai suatu
mesin yang memiliki 3 disk drive namun
ingin mendukung 7 VM. Keadaan ini jelas tidak
memungkinkan bagi kita untuk dapat mengalokasikan setiap disk drive untuk
tiap VM, karena perangkat lunak untuk mesin
virtual sendiri akan membutuhkan ruang
disk secara substansial untuk menyediakan
memori virtual dan spooling. Solusinya adalah
dengan menyediakan disk virtual atau yang
dikenal pula dengan minidisk,
dimana ukuran daya penyimpanannya
identik dengan ukuran
sebenarnya. Dengan demikian, pendekatan VM juga
menyediakan sebuah antarmuka yang identik dengan perangkat keras yang
mendasari.
·
Pengimplementasian
sulit
Meski konsep VM cukup
baik, namun VM sulit diimplementasikan.
Contoh virtual machine : Vmware,
Xen VMM , Java VM
Jenis-jenis dari VM adalah
VM sistem di mana sebuah VM dapat menjalankan sebuah sistem
operasinya sendiri, kemudian VM proses di mana VM
hanya menjalankan sebuah proses saja. Kemudian VM juga dibagi berdasarkan
tingkat virtualisasinya, yaitu virtualisasi
penuh yang mensimulasikan seluruh fitur
perangkat keras sehingga memungkinkan
perangkat lunak berjalan pada VM tanpa modifikasi.
Kemudian virtualisasi paruh,
di mana tidak semua fitur perangkat
keras disimulasikan. Yang terakhir adalah virtualisasi asli, yang mana
merupakan virtualisasi penuh
yang digabungkan dengan bantuan
perangkat keras yang mendukung virtualisasi.
0 komentar:
Posting Komentar