Tugas 1 Pertemuan 3 Etika & Profesionalisme TSI
Contoh Sertifikasi Nasional dan Sertifikasi Internasional, Lembaga yang Melakukan Sertifikasi di Bidang IT serta Prosedur dan Persyaratan Untuk Mengambil Ujian Sertifikasi Untuk Setiap Jenis Profesi
Sumber:
Contoh-contoh
sertifikasi nasional dan internasional Sertifikasi software dan database
development
Pada dasarnya ada
2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat
- Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberikan gelar, Sarjana, Master dll
- Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk profesi tertentu.
Sayangnya sertifikasi akademik sulit memiliki implementasi langusng dalam industri ICT. Disebabkan karena kecepatan perubahan serta standardisasi antara Universitas. Di samping itu tujuan universitas memang berbeda dengan tujuan industri. Universitas bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar bukannya keahlian khusus atau kompetensi untuk profesi tertentu yang dibutuhkan oleh industri. Spesialisasi yang terlalu sempit juga tidak cocok untuk pengembangan universitas.
Sedangkan
sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
- Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
- Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
- Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
Sertifikasi yang berbasiskan vendor sangat bergantung pada produk vendor tersebut. Juga dikenal sebagai salah satu strategi pemasaran pada suatu perusahaan (vendor). Dengan mempromosikan sertifikasi tersebut, maka perusahaan tersebut dapat menjamin kepada kustomer mereka bahwa tersedia cukup dukungan teknis (orang yang memiliki sertifikasi produk tersebut). Pada kenyataannya pada pasar tenaga kerja, sertifikasi vendor ini sangat populer. Karena banyak orang beranggapan bahwa dengan memiliki sertifikasi vendor ini maka masa depan lapangan pekerjaan akan terjamin.
Sertifikasi Nasional
Ada dua jenis
Sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu Certificate of
Competence dan Certificate of Attainment.
- Certificate of Competence yaitu sertifikasi berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of Competence (Sertifikat Kompetensi) merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
- Certificate of Attainment yaitu sertifkasi atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar.
Kedua jenis
sertifikat tersebut diatas disusun berdasarkan SKKNI.
Sertifikasi Internasional
Sertifikasi untuk
Bahasa Pemrograman
- Program Java → sertifikasi dari Sun : Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun Certified Architect.
- Program Java Mobile → sertifikasi dari Sun : Sun Certified Web Component Developer (SCWCD), Sun Certified Business Component Developer (SCBCD), Sun Certified Developer for Java Web Services (SCDJWS), dan Sun Certified Mobile Application
- Developer untuk platform J2ME (SCMAD).
- Program Microsoft.NET → sertifikasi dari Microsoft : Microsoft Certification Application
- Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi untuk
Database
- Database Microsoft SQL Server → sertifikasi dari Microsoft : Microsoft Certified DBA
- Database Oracle → sertifikasi dari Oracle :
- Oracle Certified DBA, terdapat tiga jenjang, yaitu Oracle Certified DBA Associate, Oracle Certified DBA Professional, dan Oracle Certified DBA Master
- Oracle Certified Developer, terdapat tiga jenjang, yaitu Oracle9i PL/SQl Developer Certified Associate, Oracle9iForms Developer Certified Professional, dan Oracle9iAS Web Administrator
- Oracle9i Application Server, menyediakan jenjang Oracle9iAS Web Administrator Certified Associate
Sertifikasi untuk
Office
- Microsoft Office → sertifikasi dari Microsoft : Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist), tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan Office 2000
Sertifikasi di
Bidang Jaringan
- Sertifikasi dari Cisco : Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network Professional (CCNP), Cisco Certified Internetworking Expert(CCIE), Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certified Designing Professional (CCDP), Cisco Security Specialist 1(CSS1), dan lain sebagainya.
- Sertifikasi dari CompTIA : CompTIA Network+, CompTIA Security+, CompTIA A+ dan CompTIA Server+.
Sertifikasi di
Bidang Computer Graphics dan Multimedia
- Sertifikasi dari Adobe : ACE (Adobe Certified Expert), terdapat dua jalur sertifikasi, yaitu sertifikasi untuk satu produk (sertifikasi ACE Adobe InDesign CS) dan spesialis (sertifikasi ACE Print Specialist, Web Specialist, dan Video Specialist).
- Sertifikasi dari Macromedia : Certified Macromedia Flash MX Developer, Certified Macromedia Flash MX Designer, Certified ColdFusion MX Developer, dan Certified Dreamweaver MX Developer.
- Aplikasi Maya → sertifikasi dari Alias.
Sertifikasi di
Bidang Internet
- Certified Internet Web Master (CIW) : CIW Associates, CIW Profesional, CIW Master (terdapat empat pilihan jalur spesialisasi, yaitu Master CIW Designer, Master CIW Administrator, Master CIW Web Site Manager, dan Master CIW Enterprise Developer), CIW Security Analist dan CIW Web Developer.
- World Organization of Webmasters (WOW) : WOW Certified Apprentice Webmaster (CAW), WOW Certified Web Designer Apprentice (CWDSA), WOW Certified Web Developer Apprentice (CWDVA), WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA), dan WOW Certified Professional Webmaster (CPW)
Sertifikasi untuk
Lotus
- Sertifikasi dari Lotus : Certified Lotus Specialist (CLS), Certified Lotus Professional Application Development (CLP AD), dan Certified Lotus Professional System Administration (CLP SA).
Sertifikasi untuk
Novell
- Novell : Novell Certified Linux Professional (Novell CLP), Novell Certified Linux Engineer (Novell CLE), Suse Certified Linux Professional (Suse CLP), dan Master Certified Novell Engineer (MCNE)
Lembaga yang Melakukan
Sertifikasi di Bidang IT
1.
LSP-Telematika
LSP Telematika dibentuk
oleh pemerintah dan setelah terbentuk harus dilaksanakan oleh komunitas
Telematika dan bersifat independen. Bertugas menyelenggarakan standarisasi
kompetensi kerja, menyiapkan materi uji serta mengakreditasi unit-unit Tempat
Uji Kompetensi dan menerbitkan Sertifikasi Kompetensi bidang Telematika.
Keuntungan Sertifikasi di
LSP-Telematika adalah LSP Telematika merupakan lembaga yang bersifat independen
dan profesional dalam menyelenggarakan standarisasi, uji kompetensi dan
sertifikasi bagi para profesional di bidang telematika. Dalam perkembangannya,
LSP Telematika menjadi rujukan profesionalisme bagi industri telematika di
dalam dan luar negeri. Sertifikat yang dikeluarkan LSP Telematika merupakan
bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi.
2. LSP-TIK
Lembaga Sertifikasi Profesi
Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia (LSP TIK) didirikan pada
tanggal 1 Mei 2007, dengan tujuan untuk memenuhi tersedianya pengakuan tenaga
yang kompeten di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Perkembangan
teknologi informasi yang cepat dan dengan adanya kebutuhan tenaga kerja
profesional maka dibutuhkan pengakuan kompetensi para tenaga profesional baik
nasional ataupun internasional. Pengakuan tersebut bisa diperoleh jika telah
dinyatakan kompeten dalam bidang informasi dan komunikasi oleh sebuah lembaga
yang mendapatkan lisensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). LSP
TIK merupakan lembaga yang telah memiliki lisensi dari BNSP (Keputusan Badan
Nasional Sertifikasi Profesi nomor 19/BNSP/VII/2007) untuk melakukan proses
pembuktian bahwa seorang tenaga yang profesional benar-benar kompeten dalam
bidang kompetensinya. Sehingga tenaga professional tersebut mendapatkan
pengakuan Kompetensi profesi yang dimilikinya baik secara Nasional ataupun
Internasional. Pembuktian kompetensi yang dilakukan oleh LSP TIK berdasarkan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang merupakan rumusan
kemampuan profesi seseorang yang mencakup seluruh aspek yang diperlukan untuk
menentukan kompetensi seseorang, misalnya pengetahuan, ketrampilan, keahlian,
dan sikap. Seseorang yang sudah dinyatakan kompeten harus member laporan kepada
LSP TIK minimal satu tahun satu kali, sehingga kompetensi pada
profesionalismenya tetap tercatat dan diakui oleh LSP TIK maupun BNSP.
Prosedur serta Persyaratan Untuk Mengambil Ujian Sertifikasi Untuk Setiap Jenis Profesi
- Harus berdasarkan ujian dan cukup sulit dan memiliki beberapa tingkatan
- Pusat pelatihan harus disertifikasi sebelum dapat menawarkan suatu sertifikasi
- Sertifikasi tak boleh bergantung pada suatu perusahaan atau suatu institusi. Tetapi sertifikasi vendor sebaiknya juga diakui sebagai suatu komponen untuk memperoleh sertikasi profesi
- Sertikasi harus mendorong terbentuknya industri lokal.
- Sertifikasi harus memperkecil jurang antara universitas (education) dan industri. Harus dikembangkan pemetaan antara sertifikasi akademik dan sertifikasi profesi. Juga mengurangi jurang antara aktifitas riset dan industri.
- Sertifikasi harus mendorong orang untuk memahami pengetahuan dasar yang berhubungan dengan keahlian terapan pada profesi tersebut. Hal ini akan membantu orang untuk memperbaiki pengetahuannya, sebab mereka tidak ahnya belajar dari “keahlian tertentu” untuk suatu saat saja, tetapi mereka memiliki pengetahuan dasar untuk memehami teknologi baru.
- Sertifikasi tak boleh mengabaikan kemajemukan orang. Sebagai contoh bahasa, dan kebiasaan lokal. Sehingga untuk kompetensi dalam bidang komunikasi, kemampuan berbahasa lokal perlu dipertimbangkan juga.