Tulisan 2 Pertemuan 2 Pengantar Telematika
Teknologi Antarmuka Telematika
Teknologi yang terkait antarmuka telematika:
1. Head Up Display System
Head Up Display System adalah tampilan transparan yang menyajikan data
tanpa mengharuskan pengguna melihat dari sudut pandang yang biasa mereka lihat.
Asal usul nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan
kepala terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah
bawah bagian instrument. Meskipun pada awalnya dikembangkan untuk penerbangan
militer, HUDs sekarang digunakan dalam handphone, kendaraan bermotor, dan
aplikasi lainnya.
Ada 2 tipe Head Up Display System, yaitu Fixed HUD dan HMD.
- Fixed HUD mengharuskan penggunanya melihat tampilan melalui media
yang dipasangkan ke chassis/bodi mesin. Tampilan yang ditampilkan tergantung
dari orientasi mesin yang bersangkutan misalnya pesawat tempur. Sistem ini
digunakan di kebanyakan pesawat tempur.
- HMD lebih fleksible karena
system ini menampilkan tampilan sesuai dengan gerakan kepala pengguna.
Contoh HUDS, seperti General Motors yang memulai mengembangkan Head Up Display berteknologi Laser. Dengan inovasi ini, pengemudi tak akan lagi menemukan kendala penglihatan pada kondisi gelap, hujan bahkan kabut sekalipun. Inovasi yang menurut GM tak akan lama lagi di produksi ini, memiliki dampak besar pada keselamatan karena mapu memandu pengemudi saat berada di jalan bahkan dalam kondisi hamper mustahil untuk melihat dengan mata telanjang. Hal ini, dimungkinkan berkat penggunnaan sensor dan kamera yang mengumpulkan informasi untuk diproyeksikan ke kaca depan menggunakan laser ultra violet kecil. Teknologi ini merupakan bagian dari kerjasama antara departemen pengembangan (R&D) GM dengan tim di University of California dan Carnegie Mellon University.
Contoh HUDS, seperti General Motors yang memulai mengembangkan Head Up Display berteknologi Laser. Dengan inovasi ini, pengemudi tak akan lagi menemukan kendala penglihatan pada kondisi gelap, hujan bahkan kabut sekalipun. Inovasi yang menurut GM tak akan lama lagi di produksi ini, memiliki dampak besar pada keselamatan karena mapu memandu pengemudi saat berada di jalan bahkan dalam kondisi hamper mustahil untuk melihat dengan mata telanjang. Hal ini, dimungkinkan berkat penggunnaan sensor dan kamera yang mengumpulkan informasi untuk diproyeksikan ke kaca depan menggunakan laser ultra violet kecil. Teknologi ini merupakan bagian dari kerjasama antara departemen pengembangan (R&D) GM dengan tim di University of California dan Carnegie Mellon University.
Cara kerjanya, saat mengemudi dalam kabut, pengemudi bisa memanfaatkan
kamera infra merah pada kendaraan untuk mengetahui dimana keberadaan tepi jalan
dan laser dapat “melukiskan” tepi jalan tersebut pada kaca depan sehingga
pengemudi bisa mengetahuinya.
2. Tangible User Interface
Tangible User Interface, biasa disingkat dengan TUI, adalah antarmuka
dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan
fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah
satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang professor di laboratorium Media
MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan Istimewanya untuk tangible UI
disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital
sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara lengkap.
The Reactable adalah multi-user instrument music elektronik dengan
antarmuka pengguna meja nyata. Beberapa pemain simultan berbagi kendali penuh
atas instrument dengan memindahkan benda-benda fisik di atas permukaan meja
bercahaya. Bergerak dan berkaitan dengan benda-benda ini, mewakili komponen
modular synthesizer klasik, memungkinkan pengguna unuk membuat kompleks dan
dinamis sonic topoligi, dengan generator, filter dan modulator, dalam nyata
semacam modular synthesiezer atau aliran graspable bahasa pemograman yang
dikuasai.
Contohnya adalah sistem Topobo. Dimana balok-balok dalam LEGO Topobo
seperti blok yang dapat bertak bersama, tetapi juga dapat bergerak sendiri
menggunakan komponen bermotor. Seseorang bisa mendorong, menarik, dan memutar
blok tersebut, dan blok dapat menghapal gerakan-gerakan ini.
3. Computer Vision
Computer Vision sering didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu
pengetahuan yang mempelajari bagaimana computer dapat mengenali objek yang
diamati atau diobservasi. Arti dari computer vision adalah merupakan ilmu
pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat, dimana mesin mampu
mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
teretntu. Sebagai suatu ilmu, visi computer berkaitan dengantori dibalik system
buatan bahwa ekstrak informasi dari gambar. Data gambar dapat mengambil banyak
bentuk, seperti urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data
multi-dimensi dari scanner medis. Sebagai disiplin teknologi, computer vision
berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem.
Computer Vision ini juga merupa penggabungan antara pengolahan citra
dan pengenalan pola. Pengolahan citra (image Processing) berlangsung proses
tranformasi citra atau gambar, proses ini bertujuan untuk mendapatkan kualitas
citra yang lebih baik. Dan pada pengenalan pola (pattern recognition) berlangsung
proses identifikasi objek pada citra atau innterpretasi citra, dimana proses
ini bertujuan unt mengekstrak informasi atau pesan yang disampaikan oleh gambar
atau citra.
Bersama Intelijensia Semu (Artificial Intelligence) akan mampu menghasilkan system intelijen visual ( Visual Intelligence System).
Bersama Intelijensia Semu (Artificial Intelligence) akan mampu menghasilkan system intelijen visual ( Visual Intelligence System).
Contoh aplikasi visi computer mencangkup system untuk :
• Pengendalian prosen (misalnya, sebuah robot industry atau kendaraan
otonom).
• Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau orang
menghitung).
• Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto
dan gambar urutan).
• Modeling benda atau lingkungan (misalnya, industry inspeksi,
analisis gambar medis atau topografis
model).
• Interkasi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi
manusia computer).
• Visi computer juga dapat digambarkan sebagai pelengkap (tapi tidak
harus lawan) penglihatan
biologis. Biologis visi, presepsi visual manusia adan berbagai system
ini beroperasi dalam hal prose-prosen fisiologis.
• Sub domain visi computer meliputi adegan rekonstruksi, acara deteksi,
pelacakan video, pengenalan
objek, belajar, pengindeksian, gerak estimasi, dan gambar restorasi.
4. Speech Recognition
Automatic Speech Recognition (ASR) adalah suatu pengembangan teknik
dan sistem yang memungkinkan komputer untuk menerima masukan berupa kata yang
di ucap. Teknologi ini, memungkinkan suatu perangkat untuk mengenali dan
memahami kata-kata yang diucapkan dengan cara digitalisasi kata dan mencocokkan
sinyal digital tersebut dengan pola tertentu yang tersimpan dalam suatu
perangkat. Kata-kata yang diucapkan diubah bentuknya mejadi sinyal digital
dengan cara mengubah gelombang suara sekumpulan angka yang kemudian disesuaikan
dengan kode-kode tertentu untuk mengidentifikasika kata-kata tersebut. Hasil
dari identifikasi kata yang diucapkan dapat ditampilkan dalam bentuk tulisan
yang dapat dibaca oleh perangkat teknologi sebagao sebuah komando untuk
melakkan suatu pekerjaan, misalnya penekanan tombol pada telepon genggam yang
dilalukan secara otomatis dengan komando suara.
Alat pengenal ucapan, atau yang sering disebut dengan speech
recognition ini, membutuhkan sampel kata sebenarnya yang diucapkan dari
pengguna. Sampel kata akan didigitalisasi, disimpan dalam computer, dan kemudian
digunakan sebagai basis data dalam memcocokkan kata yang diucapkan selajutnya.
Sebagian besar alat pengenal ucapan ini sifatnya masih tergantung pada pengeras
suara. Dan kekurangan lain dari alat ini, adalah alat ini hanya dapat mengenal
kata yang diucapkan dari satu atau dua orang saja, serta hanya bisa mengenal
kata-kata terpisah, yaitu kata-kata yang dalam penyampaiannya terdapat jeda
antar kata. Hanya sedikit dari peralatan ini yang sifatnya tidak tergatung pada
pengeras suara dan dapat mengenal kata yang diucapkan banyak orang serta dapat
mengenal kata-kata continue atau kata-kata yang dalam penyampaiannya tidak
terdapat jeda antar kata.
Pengenalan suara sendiri terbagi menjadi dua, yaitu pengenalan pengguna (identifikasi suara berdasarkan orang yang berbicara) dan pengenalan ucapan (identifikasi berdasarkan kata yang diucapkan).
Pengenalan suara sendiri terbagi menjadi dua, yaitu pengenalan pengguna (identifikasi suara berdasarkan orang yang berbicara) dan pengenalan ucapan (identifikasi berdasarkan kata yang diucapkan).
Alat ini sudah ada sejak tahun 1940, dimana pada tahun tersebuut
perussahaan American Telephone and Telegraph Company (AT&T) sudah mulai
mengembankan suatu perangkat teknologi yang dapat mengidentifikasi kata yang
diucapkan manusia. Lalu, sekitar tahun 1960-an para peneniliti dari perusahaan
tersebut sudah berhasil membuat suatu perangkat yang dapat mengidentifikasi
kata-kata terpisah dan pada tahun 1970-an, mereka sudah dapat membuat perangkat
yang dapat megidentikikasi kata-kata continue. Alat ini menjadi fungsional
sejak tahun 1980-an dan hingga sekarang masih akan terus dikembangkan dan
ditingkatkan keefektifannya.
Aplikasi-aplikasi alat pengenalan ucap dapat dilihat dari beberapa
bidang, yaitu :
• Bidang komunikasi
Dalam bidang komunikasi terdapat beberapa jenis alat pengenalan ucap,
seperti :
1. Komando suara
Komando suara adalah suatu program pada computer yang melakukan
perintahberdasarkan komando suara pengguna. Contohnya pada aplikasi Microsoft
voice yang berbasis bahasa inggris. Ketika pengguna mengatakan “mulai
kalkulator” dengan intonasi data tata bahasa yang sesuai. Maka, computer akan
segera membuka aplikasi kalkulator. Jika komando suara yang diberikan sesuai dengan
daftar perintah yang tersedia. Aplikasi akan memastikan komando suara dengan
menampilkan tulisan “apakah anda meminta saya untuk ‘memulai kalkulator’?”,
untuk melakukan verifikasi. Pengguna cupuk mengatakan “lakukan” dan computer
akan langsung beroperasi.
2. Pendiktean
Pendiktean adalah sebuah prosen mendikte yang sekarang ini banyak
dimanfaaatkan dalam pembuatan laporan atau penelitian. Contohnya pada aplikasi
Microsoft dictation yang merupakan aplikasi yang dapat menulikan apa yang
diucapkan pengguna secara otomatis.
3. Telepon
Pada telepon, teknologi pengenalan ucapaan yang digunakan pada proses
penekanan tombol otomatis yang dapat menelpon nomor tujuan dengan komando
suara.
• Bidang kesehatan
Alat pengenal ucapan banyak digunakan dalam bidang kesehatan untuk
membantu para penyandang cacat dalam beraktivitas. Contohnya ada pada aplikasi
Antarmuka Suara Pengguna aatau Voice User Interface (VUI) yang menggunakan
teknologi pengenalan ucapan dimana pengendalian saklar lampu. Misalnya, tidak
peril dilakukan secara manual dengan menggerakkkan saklar tetatpi cukup
mengeluarkan parintah dalam bentuk ucapan sebagai saklarnya. Metode ini
membantu manusia yang secara fisik tidak dapat menggerakkan saklar karena cacat
pada tangan. Penerapan VUI ini tidak hanya untuk lampu saja tetapi bisa juga
untuk aplikasi-aplikasi control yang lain.
• Bidang militer
Dalam bidang militer juga terdapat beberapa macam alat pengenalan ucap
:
1. Pelatihan penerbangan
Aplikasi alat pengenal ucapan dalam bahasa militer adala pada pengaturan
lalu-lintas udara atau yang dikenal dengan Air Traffic Controllers (ATC) yang
dipakai oleh para pilot untuk mendapatkan keterangan mengenai keadaan
lalu-lintas udara seperti radar, cuaca, dan navigasi. Alat pengenal ucapan
digunakan sebagai pengganti operator yang memberikan informasi kepada pilot
dengan cara berdialog.
2. Helicopter
Aplikasi alat pengenalan ucapan pada helicopter digunakan untuk
berkomunikasi lewat radio dan menyesuaikan system navigasi. Alat ini, sangat
diperlukan pada helicopter karena ketika sedang terbang, sangat banyak gangguan
yang akan menyulitkan pilot bila harus berkomunikasi dan menyesuaikan navigasi
dengan memencet tombol terlebih dahulu.
Kelebihan alat pengenal ucapan
Kelebihan dari peralatan yang menggunakan teknologi ini adalah :
1. Cepat
Teknologi ini mempercepat transmisi informasi dan umoan balik dari
transmisi tersebut. Contohnya pada komando suara. Hanya dalam selang waktu
sekitar satu sampai dua detik setelah kita mengkomandokan peritah melallui
suara komputeer sudah member umpan balik atas komando kita.
2. Mudah digunakan
Kemudahan teknologi ini juga dapat dilihat dalam aplikasi komando
suara. Komando biasanya kita memasukkan ke dalam computer dengan menggunakan
tatikus atau papan ketik, kini dapat dengan mudah kita lakukan tanpa perangkat
keras, yaitu dengan menggunakan komando suara.
Kekurangan alat pengenal ucapan
Kekurangan dari peralatan yang menggunakan teknologi ini adalah :
1. Rawan terhadap gangguan
Hal ini disebabkan oleh proses sinyal suara yang masih berbasis
frekuensi. Ketika sebuah informasi dalam sinyal suara mempunyai komponen
frekuensi yang sama banyaknya dengan komponen frekuensi gangguannya, akan sulit
untuk memisahkan gangguan dari sinyal suara tersebut.
2. Jumlah kata yang dapat dikenal terbatas
Hal ini disebabkan pengenalan ucapan berkerja dengan cara mencari
kemiripan dengan basis data yang dimiliki.
5. Speech Syntesis
Speech synthesis atau pidato sintesis adalah produksi buatan manusia
pidato. Sebuah ssistem computer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech
synthezer, dan dapat diimplementasikan dalam perangkat lunak atau perangkat
keras. Text-to-speech (TTS) system bahsa normal mengkonversi teks ke dalam
pidato. System lain membuat representasi linguistic simbolis seperti transkripsi
fonetik bicara.
Pidato buatan dapat dibuat dengan potongan-potongan concatenating pidato yang direkam disimpan dalam databace. Sestem berbeda dalam ukuran pidato yang tersimpan unit, sebuah system yang menyimpan telepon memberikan rentang output terbesar, tetapi kirang jelas. Untuk keperluan khusus domain, yang menyimpan seluruh kata-kata atau kalimat memungkinkan output yang berkualitas tinggi. Atau, synthesizer dapat menggabungkan sebuah model dari system vocal dan karakteristik suara manusia lain untuk membuat yang benar-benar “sintetik” output suara. Kualitas synthesizer pidato dinilai oleh kesamaan dengan suara manusia dan kemapuannya untuk dipahami, semua dimengerti text-to-speech profram yang memungkinkan orang-orang dengan gangguan visual atau membaca untuk mendengarkan karya-karya tulis di computer rumah.
A text-to-speech system (atau “mesin”) adalah terdiri dari dua bagian:
front-end dan back-end. Front-end memiliki dua tugas utama. Pertama, mengubah
teks mentah berisi simbol seperti angka dan singkatan menjadi setara dengan
tertulis-kata-kata. Proses ini sering disebut normalisasi teks, pra-pengolahan,
atau tokenization. Front-end kemudian menetapkan transkripsi fonetik untuk
setiap kata, dan membagi dan menandai teks ke prosodic unit seperti frase dan
kalimat. Proses transkripsi fonetik untuk menetapkan kata-kata ini disebut
teks-ke-fonem atau grafem-ke-fonem konversi. Fonetis transkripsi dan informasi
ilmu persajakan bersama-sama membentuk representasi simbolik yang linguistik
output dengan front-end. Back-end-sering disebut sebagai synthesizer-maka
mengubah representasi linguistic simbolik menjadi suara. Synthesizer teknologi
Kualitas yang paling penting dari sebuah sistem sintesis pidato
kewajaran dan dimengerti. Kewajaran menggambarkan seberapa dekat output
terdengar seperti ucapan manusia, sementara dimengerti adalah kemudahan yang
keluaran dipahami. Pidato synthesizer yang ideal adalah alami dan dipahami.
Pidato sistem sintesis biasanya mencoba untuk memaksimalkan dua karakteristik
Contoh : Fasilitas Text to Speech pada sistem operasi Microsoft Windows
Contoh : Fasilitas Text to Speech pada sistem operasi Microsoft Windows
6. Browsing Audio Data
Sebuah metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video atau
audio data yang di tembak oleh sebuah IP. Jaringan video atau audio metode
browsing sesuai mencangkup langkah-langkah dari:
1. Menjalankan sebuah program splikasi komputetr local untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP.
2. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS (Dinamic
Domain Name Server) oleh program aplikasi.
3. Mendapatkakn kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi
sehingga pasangan IO kamera dan control kamera IP melalui kamera IP pribadi,
dan
4. Kopel ke layanan server melalui alamat server pribadi sehina untuk
mendapatkan video atau audio dara yang ditembak oleh kamera IP, dimana server
layanan menangkap video atau audio data yang ditembak oleh kamera IP melalui
Internet.
Penemuan ini berkaitan dengan system dan metode untuk browsing video/
audio data, lebih khusus ke jaringan video atau audio system browsing dan
metode yang akan diatur sebuah IP untuk browsing video atau audio.
Singkatnya, browsing audio data ini adalah suatu fasilitas yang dapat
mengidentifikasi suatu file audio. Misalnya, dengan mengetahui elemen-elemen
yang tidak ada pada file audio tersebut. Misalnya kita ingin mengetahui siapa
penyanyi, siapa pengarang, ataupun siapa pencipta dari file audio tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar